Jumat, 23 November 2007
BUKU BARU
SEGERA TERBIT!!
buku paling keren... panduan membuat kartun! mudah... sekali baca langsung bisa dipraktekkan...
Membuat gambar kartun ternyata sangat mudah. Setiap orang pasti bisa membuatnya dengan mudah dan cepat bila sudah mengetahui dan memahami betul trik-trik dan teknik membuatnya.
Buku ”Menggambar yuk!” dipenuhi gambar-gambar ilustrasi yang tidak membosankan. Setiap penjelasan dan teknik yang disampaikan disertai contoh tahapan-tahapan yang digambar dengan jelas beserta trik-trik yang bisa dilakukan agar gambar kartun yang dihasilkan tampak menarik. Karenanya tidak salah jika buku ini menjadi salah satu referensi bagi siapa saja yang ingin bisa dengan cepat dan ahli dalam membuat gambar kartun. Juga disertai contoh berbagai macam karakter dan penyajiannya dalam bentuk kartun strip yang memacu pembaca untuk lebih berkreatifitas!
Buku ”Menggambar yuk!” dipenuhi gambar-gambar ilustrasi yang tidak membosankan. Setiap penjelasan dan teknik yang disampaikan disertai contoh tahapan-tahapan yang digambar dengan jelas beserta trik-trik yang bisa dilakukan agar gambar kartun yang dihasilkan tampak menarik. Karenanya tidak salah jika buku ini menjadi salah satu referensi bagi siapa saja yang ingin bisa dengan cepat dan ahli dalam membuat gambar kartun. Juga disertai contoh berbagai macam karakter dan penyajiannya dalam bentuk kartun strip yang memacu pembaca untuk lebih berkreatifitas!
informasi lebih lanjut hub:
0856 308 4258 (call or SMS)
kunang_7@yahoo.com
Senin, 08 Oktober 2007
pesen yuuk!
terima jasa:
desain grafis (logo, packaging, poster, leaflet, cover buku), karikatur wajah Anda; yang kami menyebutnya KARKOM (kartun komputer), ilustrasi manual, karakter model dan copywriting untuk perusahaan/ merek produk.
Bagi Anda yang menginginkan jasa kami silahkan hub: 0856 308 4258 all day!
atau email ke: langittegarprasetyo@gmail.com dan kunang_7@yahoo.com
"Terimaksih atas kepercayaan yang Anda berikan!"
desain grafis (logo, packaging, poster, leaflet, cover buku), karikatur wajah Anda; yang kami menyebutnya KARKOM (kartun komputer), ilustrasi manual, karakter model dan copywriting untuk perusahaan/ merek produk.
Bagi Anda yang menginginkan jasa kami silahkan hub: 0856 308 4258 all day!
atau email ke: langittegarprasetyo@gmail.com dan kunang_7@yahoo.com
"Terimaksih atas kepercayaan yang Anda berikan!"
Label: copywriting, cover buku, desain, ilustrasi, karikatur, packaging
Minggu, 07 Oktober 2007
Day to day…
The Unforgetable moments
Lama sebelum mengandung sudah punya rencana nama anak,… “Langit” dengan embel2 belakang Prasetyo, diambil dari nama belakang Aris Prasetyo. Langit sendiri mempunyai arti : sesuatu yang di atas, warnanya biru menenangkan, tempat bintang-bintang bergantung dan semoga anakku kelak menjadi anak yang selalu nomor satu dan paling atas dalam segala kebaikan. Tak lupa juga do’a yang selalu kami panjatkan; semoga dia menjadi anak yang sehat walafiat, jasmani dan rohani.. menjadi anak yang beriman, berbakti kepada ke dua orang tua dan berguna bagi semua umat...Aamiien.
16 mei 2007
Perkiraan Yuli melahirkan… bersamaan dengan Aris yang sakit dan membutuhkan banyak biaya.
2 juni 2007
Pkl: 16.00 Yuli mengalami ketuban pecah. Langsung dibawa ke rumah ibu bidan dan ternyata tidak ada orang. Magrib pergi ke dukun bayi untuk dicek dan konsultasi. 19.00 ke rumah bidan lagi dan diperiksa. Sudah buka satu, dan cairan terasa panas dan keruh. Namun yuli tidak merasakan sakit apa-apa. Bidan kuatir dan disarankan untuk di USG di RSU Porong (PUSDIK). 20.00 pergi ke pusdik. Ternyata USG tutup dan disarankan ke RS Siti Hajar. Sesampai di sana harus antri .
3 juni 2007
01.15 diperiksa. Dan ternyata ketuban habis... meski jantung bayi normal dan tendangan masih kuat... 14.00 opname, diinfus dan diberi obat perangsang (diDRIP) biar bayi cepat keluar. Jam demi jam berlalu...disertai doa dan kesakitan Yuli pada setiap tahapan pembukaan. sekitar jam 1 sudah buka 10.. tapi, jabang bayi kok belum kluar2? 15.00 teng..teng..teng! Bayi ku lahir dengan sempurna. Yuli sudah menjadi seorang mama. Aku jadi seorang ayah. Hal pertama yang dia lakukan adalah menangis setelah mendapat tepukan. Berikutnya dia membalas tepukan sang perawat dengan air kencingnya yang mengucur deras. Setelah dibersihkan diserahkan ke Yuli, untuk dipeluk dan...DuT!! dia kentut. 15.15 Aries ke ruang bayi untuk melihat pertama kali bayinya. Begitu lucu... rambutnya yang basah terlihat ikal dan terlihat tanda lahir (To dalam bhs jawa). Detik itu juga aris memberi Adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya. Sekarang Aris menjadi Yaya Ayies, Yuli menjadi Yiyi Yuyi, Anakku yang baru lahir di beri nama Langit Prasetyo, tapi... karena Yiyi Yuyi penuh perjuangan dalam melahirkan dan dia sudah begitu tegarnya menghadapi rasa sakit akhirnya ditambah kata ”Tegar” di tengah-tengahnya. Jadilah nama anak baru kami ”Langit Tegar Prasetyo”, bayi dengan berat 3,3 kg serta panjang 49cm.
5 Juni 2007
Pulang dari RS Siti Hajar, Tegar menjadi bayi yang mungil..lucu...berambut lebat warna kecoklatan dan lurus2, serta suka tersenyum.
Lama sebelum mengandung sudah punya rencana nama anak,… “Langit” dengan embel2 belakang Prasetyo, diambil dari nama belakang Aris Prasetyo. Langit sendiri mempunyai arti : sesuatu yang di atas, warnanya biru menenangkan, tempat bintang-bintang bergantung dan semoga anakku kelak menjadi anak yang selalu nomor satu dan paling atas dalam segala kebaikan. Tak lupa juga do’a yang selalu kami panjatkan; semoga dia menjadi anak yang sehat walafiat, jasmani dan rohani.. menjadi anak yang beriman, berbakti kepada ke dua orang tua dan berguna bagi semua umat...Aamiien.
16 mei 2007
Perkiraan Yuli melahirkan… bersamaan dengan Aris yang sakit dan membutuhkan banyak biaya.
2 juni 2007
Pkl: 16.00 Yuli mengalami ketuban pecah. Langsung dibawa ke rumah ibu bidan dan ternyata tidak ada orang. Magrib pergi ke dukun bayi untuk dicek dan konsultasi. 19.00 ke rumah bidan lagi dan diperiksa. Sudah buka satu, dan cairan terasa panas dan keruh. Namun yuli tidak merasakan sakit apa-apa. Bidan kuatir dan disarankan untuk di USG di RSU Porong (PUSDIK). 20.00 pergi ke pusdik. Ternyata USG tutup dan disarankan ke RS Siti Hajar. Sesampai di sana harus antri .
3 juni 2007
01.15 diperiksa. Dan ternyata ketuban habis... meski jantung bayi normal dan tendangan masih kuat... 14.00 opname, diinfus dan diberi obat perangsang (diDRIP) biar bayi cepat keluar. Jam demi jam berlalu...disertai doa dan kesakitan Yuli pada setiap tahapan pembukaan. sekitar jam 1 sudah buka 10.. tapi, jabang bayi kok belum kluar2? 15.00 teng..teng..teng! Bayi ku lahir dengan sempurna. Yuli sudah menjadi seorang mama. Aku jadi seorang ayah. Hal pertama yang dia lakukan adalah menangis setelah mendapat tepukan. Berikutnya dia membalas tepukan sang perawat dengan air kencingnya yang mengucur deras. Setelah dibersihkan diserahkan ke Yuli, untuk dipeluk dan...DuT!! dia kentut. 15.15 Aries ke ruang bayi untuk melihat pertama kali bayinya. Begitu lucu... rambutnya yang basah terlihat ikal dan terlihat tanda lahir (To dalam bhs jawa). Detik itu juga aris memberi Adzan pada telinga kanannya dan iqomah pada telinga kirinya. Sekarang Aris menjadi Yaya Ayies, Yuli menjadi Yiyi Yuyi, Anakku yang baru lahir di beri nama Langit Prasetyo, tapi... karena Yiyi Yuyi penuh perjuangan dalam melahirkan dan dia sudah begitu tegarnya menghadapi rasa sakit akhirnya ditambah kata ”Tegar” di tengah-tengahnya. Jadilah nama anak baru kami ”Langit Tegar Prasetyo”, bayi dengan berat 3,3 kg serta panjang 49cm.
5 Juni 2007
Pulang dari RS Siti Hajar, Tegar menjadi bayi yang mungil..lucu...berambut lebat warna kecoklatan dan lurus2, serta suka tersenyum.
Label: the moments
my poetry
INDONESIA, AKU CINTA KAMU
Dinding ini masih beku
Batu ini masih bisu
Lumpur ini masih ragu
Untuk menguak sejarahmu
Tubuhmu penuh goresan kepedihan
Matamu penuh debu kesengsaraan
Mulutmu bisu, telingamu tuli
Hingga muncul cahaya kemerdekaan
Menguak agung di megah khatulistiwa
Melontarkan jauh penginjak tubuh
Membuang lepas penarik lidah
Yang telah membuat bungkuk tulang belakang
Yang telah membuat lidah menjulur kekeringan
Tanpa ekspresi selain daging tipis pembalut kulit
Alhamdulillah……
Kini kemerdekaan telah berumur
Paru-parupun masih lapang
Menghilangkan segala kebekuan
Kebisuan, ketulian, dan keraguan
Tentang kejayaan yang hamper terbenam kedalam lumpur kegelapan
Cerita sebuah Negara besar
Yang santun berbahasa kini tergelar sudah
Indonesia, aku cinta kamu
Dan segala keharuman namamu
Salam merdeka dariku !
DUA PINTU YANG BERBEDA
Kutebar sajadah di lantai beku
Menyatukan jiwa dan raga
Mencoba mengetuk pintu hati
“Bukan pintu Illahi?”
Bukan! Aku tidak perlu mengetuknya
Aku yang salah, pendosa!
Terlarut gula kemalasan taubat
Lihatlah! hari-hari kujalin rapi
Menguntai butir demi butir dosa
Menjadikan kalung panjang berliontin megah
Dan aku bangga menyematnya
“Tapi sebiji sawi pernah kau tebar!”
Iya! atas saran dan doa setan
Akupun sering mencungkilnya
Oh, kenapa hatiku tak kunjung reda
Bukalah! aku ingin masuk sepenuhnya
Malam semakin marut
Kucoba mengetuknya sekali lagi
Dengan sisa butiran peluh
“Bukan pintu Illahi?”
Bukan! Aku tidak perlu mengetuknya!
Karena pintunya tak berdaun.
HARGA KEDAMAIAN
Tangisan, rintihan menggelegak
Berderai menahan sakit
Lihat tubuhku, bukan untuk diinjak, ditendang
Darahku bukan untuk pewarna jalan kusam berbatu
Kedamaian, kesejahteraan…..keadilan
Haruskah ditebus dengan airmata?
Darah bahkan nyawa?
Sungguh suatu harga mati
Baiklah kalau itu aku rela!
Ini dadaku!
Sisipkan pelor-pelor panasmu!
Torehkan tongkatmu dengan tinta hitam jiwamu
Kalau dengan itu pusatkan wibawamu
Keletihan, kedinginan, kelesuan menyeruak kalbu
Ngilu...
Ibu pertiwi menangis lagi,
Ternyata membeli kedamaian pun ia tak mampu
Oh…
PUPUSNYA SEBUAH HARAPAN
Biarlah mentari tertutup kabut kelam
Biar bulan redup tak bersinar
Saat utara pindah ke selatan
Mungkin angina puyuh mendadak ribut
Atau bumi merekah menontonkan isinya…
Aku tak peduli…
Meski pintu-pintu kosong kulewati
Kerangka rapuh tertindih
Tak peduli lolongan anjing jalang menghentak
Isakan ilalang….
Pekikan genta…
Juga si pencabut nyawa!
Aku tak peduli
Aku ingin sendiri
Membeku diantara mayat-mayat kesiangan
Dan…diam
DI TIKUNGAN PASAR
Sosok kecil hitam yang pernah memandangku
Dari sudut trotoar ditikungan pasar
Wajahnya muram menyimpan duka… dan dendam
Akan nasib yang selalu menginjaknya
Menyeret kakek tua menghampirinya
Berbagi sisa sebungkus nasi…
Dan melahap bersama…
Tiga belas tahun menggelincir sudah
Dalam pandangan mata semua telah robah
Toko-toko berjajar-jajar diperlebar
Asap mobil menyesakkan mata
Namun trotoar tetap sama
Ditikungan pasar itu kulihat lagi
Sosok hitam besar menghantam
Menghajar korban
Tangan menari di sela celana
Seakan menagih bagian waktu masih kecilnya
MALAM SETELAH ITU
Kokok ayam merintih membelah subuh
Mengais bekas dan jejak mutiara
Yang bergulir dengan tiga purnama
Jatuh tergelincing, kusam dan berdebu
Mutiara etalase terpuruk di jalanan berlumpur
Berteman giok tua dan kerikil tumpul
Bersama….
Sanggupkah puisi nan indah tertuang
Atau derai air mata yang mengalir kelubuk hati
Ketika tiba saat mutiara berbenah
Melanjutkan perjalanan menyongsong mentari
Berkelebat angan di dahi
Sanggupkah kerikil tumpul tajam kembali
Meniru mencontoh meski tak sama
Walau mirip tak serupa
Menyongsong mentari sebelum senja
Sementara sepatu kotor menginjak sesak nafas tersengal
Dengan keharuan nan dalam
Tetes mata terundung hujan
Langit mendung mengiring
Entah turut bersedih
Atau bertepatan
Seakan menghapus jejak-jejak yang pernah dilalui
Akan doa debu-debu yang kelelahan membasuh
Dan memeluk kerikil yang menggelinding
Entahlah….
Meski banyak batu lain mencoba menggantikan
Dengan ajimat keramatnya
Tak mampu menepis kesunyian malam
Hingga subuh menjemput membawa fajar
Kokok ayampun merintih membelah subuh
Dinding ini masih beku
Batu ini masih bisu
Lumpur ini masih ragu
Untuk menguak sejarahmu
Tubuhmu penuh goresan kepedihan
Matamu penuh debu kesengsaraan
Mulutmu bisu, telingamu tuli
Hingga muncul cahaya kemerdekaan
Menguak agung di megah khatulistiwa
Melontarkan jauh penginjak tubuh
Membuang lepas penarik lidah
Yang telah membuat bungkuk tulang belakang
Yang telah membuat lidah menjulur kekeringan
Tanpa ekspresi selain daging tipis pembalut kulit
Alhamdulillah……
Kini kemerdekaan telah berumur
Paru-parupun masih lapang
Menghilangkan segala kebekuan
Kebisuan, ketulian, dan keraguan
Tentang kejayaan yang hamper terbenam kedalam lumpur kegelapan
Cerita sebuah Negara besar
Yang santun berbahasa kini tergelar sudah
Indonesia, aku cinta kamu
Dan segala keharuman namamu
Salam merdeka dariku !
DUA PINTU YANG BERBEDA
Kutebar sajadah di lantai beku
Menyatukan jiwa dan raga
Mencoba mengetuk pintu hati
“Bukan pintu Illahi?”
Bukan! Aku tidak perlu mengetuknya
Aku yang salah, pendosa!
Terlarut gula kemalasan taubat
Lihatlah! hari-hari kujalin rapi
Menguntai butir demi butir dosa
Menjadikan kalung panjang berliontin megah
Dan aku bangga menyematnya
“Tapi sebiji sawi pernah kau tebar!”
Iya! atas saran dan doa setan
Akupun sering mencungkilnya
Oh, kenapa hatiku tak kunjung reda
Bukalah! aku ingin masuk sepenuhnya
Malam semakin marut
Kucoba mengetuknya sekali lagi
Dengan sisa butiran peluh
“Bukan pintu Illahi?”
Bukan! Aku tidak perlu mengetuknya!
Karena pintunya tak berdaun.
HARGA KEDAMAIAN
Tangisan, rintihan menggelegak
Berderai menahan sakit
Lihat tubuhku, bukan untuk diinjak, ditendang
Darahku bukan untuk pewarna jalan kusam berbatu
Kedamaian, kesejahteraan…..keadilan
Haruskah ditebus dengan airmata?
Darah bahkan nyawa?
Sungguh suatu harga mati
Baiklah kalau itu aku rela!
Ini dadaku!
Sisipkan pelor-pelor panasmu!
Torehkan tongkatmu dengan tinta hitam jiwamu
Kalau dengan itu pusatkan wibawamu
Keletihan, kedinginan, kelesuan menyeruak kalbu
Ngilu...
Ibu pertiwi menangis lagi,
Ternyata membeli kedamaian pun ia tak mampu
Oh…
PUPUSNYA SEBUAH HARAPAN
Biarlah mentari tertutup kabut kelam
Biar bulan redup tak bersinar
Saat utara pindah ke selatan
Mungkin angina puyuh mendadak ribut
Atau bumi merekah menontonkan isinya…
Aku tak peduli…
Meski pintu-pintu kosong kulewati
Kerangka rapuh tertindih
Tak peduli lolongan anjing jalang menghentak
Isakan ilalang….
Pekikan genta…
Juga si pencabut nyawa!
Aku tak peduli
Aku ingin sendiri
Membeku diantara mayat-mayat kesiangan
Dan…diam
DI TIKUNGAN PASAR
Sosok kecil hitam yang pernah memandangku
Dari sudut trotoar ditikungan pasar
Wajahnya muram menyimpan duka… dan dendam
Akan nasib yang selalu menginjaknya
Menyeret kakek tua menghampirinya
Berbagi sisa sebungkus nasi…
Dan melahap bersama…
Tiga belas tahun menggelincir sudah
Dalam pandangan mata semua telah robah
Toko-toko berjajar-jajar diperlebar
Asap mobil menyesakkan mata
Namun trotoar tetap sama
Ditikungan pasar itu kulihat lagi
Sosok hitam besar menghantam
Menghajar korban
Tangan menari di sela celana
Seakan menagih bagian waktu masih kecilnya
MALAM SETELAH ITU
Kokok ayam merintih membelah subuh
Mengais bekas dan jejak mutiara
Yang bergulir dengan tiga purnama
Jatuh tergelincing, kusam dan berdebu
Mutiara etalase terpuruk di jalanan berlumpur
Berteman giok tua dan kerikil tumpul
Bersama….
Sanggupkah puisi nan indah tertuang
Atau derai air mata yang mengalir kelubuk hati
Ketika tiba saat mutiara berbenah
Melanjutkan perjalanan menyongsong mentari
Berkelebat angan di dahi
Sanggupkah kerikil tumpul tajam kembali
Meniru mencontoh meski tak sama
Walau mirip tak serupa
Menyongsong mentari sebelum senja
Sementara sepatu kotor menginjak sesak nafas tersengal
Dengan keharuan nan dalam
Tetes mata terundung hujan
Langit mendung mengiring
Entah turut bersedih
Atau bertepatan
Seakan menghapus jejak-jejak yang pernah dilalui
Akan doa debu-debu yang kelelahan membasuh
Dan memeluk kerikil yang menggelinding
Entahlah….
Meski banyak batu lain mencoba menggantikan
Dengan ajimat keramatnya
Tak mampu menepis kesunyian malam
Hingga subuh menjemput membawa fajar
Kokok ayampun merintih membelah subuh
Jumat, 28 September 2007
fantasi
asik juga kalo kita kerja ditemenin kartun ciptaan kita... pengen?BEBAS FINANCIAL??
eiiit.. nih ada sesuatu yang mungkin membuat Anda tertarik juga... klik aja :
http://BikinDuit.com/?ref=koenangdesign
CARTOON CONTEST 2008
The list of cartoon competitions around the globe. National and international cartoon contests, conditions, awards etc. Now you have the option to report about any problems, regarding cartoon contests (organization, judging, cases of plagiarism)!Please check the following links:http://www.cartoonblues.com/forum-e/viewforum.php?f=14http://www.cartoonblues.com/forum-e/viewforum.php?f=7 August 9, 2008. 11th George Van Raemdonck cartooncontest 2008Boechout, BelgiumTaste June 1, 2008. Ken Sprague Fund. INTERNATIONAL POLITICAL CARTOON COMPETITION 2008London, United KingdomClimate change and other threats to the environment, under the title Earthworks 2008 April 8, 2008. Corum Journalists' Association 2nd Cartoon CompetitionCorum, TurkeyAre we going to burn or freeze?April 1, 2008. 8th Biennale “Humour & Vigne” 2008 JONZAC - FranceJonzac, FranceHumour and Vine in loveMarch 1, 2008. NEW!EUROPEAN CARTOON CONTEST ”WOMAN“Poekedorp, BelgiumWomanMarch 1, 2008. 1st International Cartoon Contest “Molla Nasraddin”, Azerbaijan-2008.Baku, AzerbaijanBest cartoon - FreeFebruary 29, 2008. NEW!7th Tabriz International Cartoon ContestTabriz, IranSolidarity / Free February 28, 2008. NEW!Magazine “RHINOCEROS” CARICATURE COMPETITIONBanja Luka, Bosnia and HerzegovinaWORLD KNOWN PERSON (caricature) February 28, 2008. NEW!Austrian Cartoon Award 2008 (ACA)Graz, AustriaSoccer: 1. Humor 2. Portrait February 28, 2008. 2nd “RED MAN” INTERNATIONAL CARTOON HUMOUR COMPETITIONBeijing, ChinaI CARTOON: (1) A. Shadow B. Free (2) Olympic Games in Animal's World II CARICATURE: A. Yao Ming B. Liu Xiang C. Free III FACETIOUS VIDEO: Some funny and facetious things in the life. IV UNDER 16 YEARS OLD (including): Welcome the beauty, welcome the Olympics February 25, 2008. NEW!International competition on drawing for women - "Jaka bede ...2008"Ketrzyn, PolandWoman, modern and fashionable, joyful and upset one... February 20, 2008. 4th International cartoon contest (SYRIA 2008)Damascus, SyriaCulture February 15, 2008. “STAMPS”, INTERNATIONAL CARTOON EXHIBITION, Belgrade 2008Belgrade, SerbiaStamps February 1, 2008. SATYRYKON - LEGNICA 2008Legnica, PolandDog January 31, 2008. International Political Poster and Cartoon Contest - Danger: Corruption!Saint Petersburg, RussiaDanger: Corruption! January 31, 2008. World Press Cartoon Sintra 2008Sintra, PortugalOnly published cartoons.Free January 30, 2008. The 1st INTERNATIONAL MANISA-MESIR CARTOON CONTEST, TURKEYManisa, TurkeyLAST EXIT BEFORE DOOM! January 19, 2008. 47th Internationaal CartoonfestivalKnokke-Heist, BelgiumNO THEME (free)January 18, 2008. NEW!40th UMORISTI A MAROSTICA 2008 - Italy - TIMEMarostica, ItalyTime January 15, 2008. Cartoon exhibition - KoreaSeoul, KoreaEnvironmental pollution (Global warming) January 1, 2008 (and monthly).The 1th International China Olympic Cartoon CompetitionBeijing, ChinaAll about Olympic, Free Theme, Humor essay and joke
Berlangganan Postingan [Atom]